Senin, 07 April 2008

Sulitnya Membiasakan Disiplin Siswa

Seperti biasanya, Senin pagi sekolah kami selalu mengadakan upacara. Tepat pukul 7.00 bel berbunyi, tapi hampir 5 menit bel berjalan masih banyak siswa yang berada di kelas, ngobrol, mengerjakan PR, santai-santai dll. Kalau tidak datang seorang guru "mengebrak-gebrak" jendela kelas tentu tidak akan ada siswa yang turun ke lapangan. Sampai di lapangan ternyata upacara pun belum dapat berjalan dengan baik, masih ada guru yang harus mengatur baris-berbaris.
Dari sini kita bisa melihat bagaimana sulitnya membiasakan disiplin, tepat waktu, dan mengatur ketertiban siswa dalam upacara, padahal kegiatan ini sudah merupakan kegiatan pengulangan dari tingkat dasar sampai menengah. Saat upacara berjalan pun masih ada siswa yang tidak tahu bagaimana sikap berdiri tegap, sikap hormat pada bendera, dan hormat pada lagu kebangsaan. Apa salahnya?
Kurangnya pembelajaran etika, sibuknya orang tua, padatnya pembelajaran di sekolah, atau kemajuan teknologi yang mungkin menjadi penyebab semua ini.
Nilai-nilai perjuangan, dan sikap menghargai, sepertinya pudar sudah, bersama dengan perginya mereka pejuang-pejuang bangsa ini. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengahargai para pahlawan", bagaimana hal ini masih akan tumbuh bila siswa-siswa kita asyik sendiri dengan kehidupan, sehingga lupa dengan perjuangan mereka.
Walau, masih ada siswa yang hormat, patuh, sopan, disiplin, dan bertanggung jawab. Namun, dapat dihitung hal seperti ini. Pembelajaran etika dan nilai budaya di sekolah mungkin dapat menjadi solusi penegakan disiplin dan ketertiban siswa (tidak hanya dalam kegiatan upacara tapi juga dalam kegiatan apapun ) selain nilai agama yang sudah diterapkan selama ini.

2 komentar:

  1. Satu fakta bahwa masalah "mental" merupakan sesuatu yang sulit untuk ditegakkan. Sering kita dengan sesuatu yg Klise "tergantung orangnya", tetapi menurut hemat saya harus ada teladan dari kita (GURU); berat, lama tapi kita harus yakin suatu saat nanti kita akan bisa memetik hasilnya. Berikan sanksi pada
    siswa dan "GURU" yang bersikap seperti siswa.

    BalasHapus
  2. emang, masalah kedisiplinan itu urgent juga...
    tapi menurut saya ngga bisa semata-mata nyalahin siswa seperti itu.

    selama ini pendisiplinan siswa di sekolah masih make sistem Prusia yang berbau militer. seharusnya hal ini jangan dilakukan, karena hal ini cuma bakal bikin siswa memberontak (tau kan? sifatnya remaja)

    yang perlu dilakukan adalah pendekatan secara baik-baik dan menjelaskan apa maksud dan tujuan dari disiplin itu. bisa aja siswa ngga disiplin karena merasa ngga perlu.

    kalo dilakukan dengan pendekatan yang baik, siswa akan disiplin karena ingin tertib, bukan karena takut dihukum.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.